Hubungan Konsumsi Daun Kelor Dengan Produksi Asi Eksklusif Pada Ibu Menyusui Suku Timor Kelurahan Manutapen

  • Yosefa Sarlince Atok D III Kebidanan

Abstract

Melalui Instruksi Gubernur No. 10 Tahun 2019 tentang Konsumsi Kelor, maka seluruh masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Timur diharuskan untuk setiap keluarga menanam pohon kelor dan memanfaatkan daun kelor serta diwajibkan untuk setiap ibu hamil dan ibu menyusui mengkonsumsi daun kelor dalam rangka mempersiapkan generasi Sumber Daya Manusia SDM  yang sehat dan berkualitas. Tujuan : untuk meneliti pemberian daun kelor terhadap produksi ASI. Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan case control.  Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak kelompok kasus 16 orang dan kelompok control 16 orang. Data dikumpulkan dengan kuisioner dengan menggunakan angket kemudian dianalisis menggunakan analisis univariabel dan bivariabel. Hasil penelitian ini menunjukkan dari 32 responden ibu menyusui di suku Timor yang terdiri dari dua kelompok yaitu kelompok intervensi jumlah responden 16 ibu nifas dan kelompok kontrol 16 responden ibu nifas, mayoritas pada kelompok intervensi produksi ASI cukup yaitu 14 ibu dan pada kelompok kontrol 7 ibu. Produksi ASI kurang pada kelompok intervensi yaitu 2 ibu dan pada kelompok kontrol 9 ibu. Hasil uji statistik didapatkan bahwa p (sig) adalah 0,009 < 0,05, maka dapat disimpulkan ada pengaruh konsumsi kelor terhadap pengeluaran produksi ASI pada ibu nifas di Kelurahan Manutapen. This research is that influence the utilization of PIK-M by students of D III Midwifery Stikes Maranatha, based on the level of knowledge, attitude, motivation, source of information, facility, socialization and promotion, and SDM PIK-M. Suggestion: increase the willingness of students to take advantage of PIK-M.

Kata Kunci : Konsumsi kelor, produksi ASI, ibu nifas, suku timor.

Daftar Pustaka : 15 buku, 8 jurnal (2009-2018)

Published
2021-04-14