Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Kontrasepsi IUD pada Ibu Pasca Salin di RSUD Majalengka Kabupaten Majalengka Tahun 2018
Abstract
KB IUD yang dipasang setelah persalinan (KB pasca salin) selanjutnya juga akan berfungsi seperti IUD yang dipasang saat siklus menstruasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan kontrasepsi IUD pada ibu pasca salin di RSUD Majalengka Kabupaten Majalengka tahun 2018. Jenis penelitiannya yaitu penelitian analitik kuantitatif dengan desain case control. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 70 orang yang terdiri dari 35 akseptor IUD pasca salin (kasus) dan 35 akseptor non IUD pasca salin (kontrol). Penelitian ini dilakukan di RSUD Majalengka Kabupaten Majalengka tanggal 10 April - 25 Mei 2019. Analisis data menggunakan analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi ibu bersalin yang menggunakan IUD pasca salin lebih tinggi pada ibu berumur > 35 tahun (74,3%), paritas > 2 anak (62,9%), dan pendidikan tinggi (62,9%). Faktor umur ( Ï value = 0,001 dan OR = 5,537), paritas (Ï value = 0,002 dan OR = 4,889) dan pendidikan (Ï value = 0,008 dan OR 3,692) berhubungan dengan penggunaan kontrasepsi IUD pada ibu pasca salin di RSUD Majalengka Kabupaten Majalengka tahun 2018. Petugas kesehatan perlu memberikan penyuluhan pada ibu bersalin tentang jarak kehamilan yang aman, kontrasepsi dan menyarankan ibu bersalin yang berisiko untuk menggunakan kontrasepsi yang efektif dalam jangka panjang yaitu KB IUD pasca salin. Bagi ibu bersalin yang berisiko sebaiknya menggunakan kontrasepsi jangka panjang yang efektif salah satunya yaitu KB IUD pasca salin.