Hubungan Faktor Risiko dengan Kejadian Gastritis pada Pasien Berobat Jalan di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Rajagaluh Kabupaten Majalengka Tahun 2018
Abstract
Salah satu masalah kesehatan yang dihadapi sekarang ini adalah penyakit saluran pencernaan seperti gastritis. Kejadian gastitris di UPTD Puskesmas Rajagaluh tahun 2012 sebanyak 3.290 kasus (35,69%) dari 9.218 pasien yang berobat jalan dan mengalami kenaikan pada tahun 2017 menjadi 3.548 kasus (40,72%) dari pasien yang berobat jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian gastritis pada pasien berobat jalan di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Rajagaluh Kabupaten Majalengka Tahun 2018. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien berobat jalan di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Rajagaluh pada bulan Maret-April tahun 2018 sebanyak 147 orang dan sampelnya sebanyak 60 orang (simple random sampling). Uji hipotesis yang digunakan uji chi square pada α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurang dari setengahnya pasien berobat jalan mengalami gastritis (45,0%), berusia tua (35,0%), mempunyai kebiasaan minum kopi (41,7%), mempunyai kebiasaan merokok (38,3%) dan sebagian besar tidak mempunyai kebiasaan mengkonsumsi alkohol (83,3%). Ada hubungan antara kebiasaan minum kopi (p value = 0,006), kebiasaan merokok (p value = 0,027) dan mengkonsumsi alkohol (p value = 0,037) dengan kejadian gastritis pada pasien berobat jalan. Namun tidak ada hubungan antara usia dengan kejadian gastritis pada pasien berobat jalan (p value = 0,978). Perlunya memberikan pengawasan pada pasien berobat jalan dan juga memberikan bimbingan pada keluarga pasien untuk mengawasi kebiasaan pasien dalam merokok, minum kopi dan minum alkohol untuk tidak berlebihan, serta dalam pemberian informasi agar disampaikan kepada pasien dengan cara yang efektif yaitu ketika pasien melakukan kontrol.