Pengaruh Teknik Relaksasi Abdomal Breathing terhadap Penurunan Nyeri pada Ibu Post Sectio Caesarea

  • Merlly Amalia STIKes YPIB Majalengka
  • Mia Agustina STIKes YPIB Majalengka

Abstract

Nyeri merupakan perasaan tubuh seseorang yang menimbulkan respon tidak menyenangkan. Nyeri akibat operasi sectio caesarea biasanya terjadi setelah 18 jam melahirkan dengan skala nyeri berat dengan sebab dan lokasi yang telah diketahui, yaitu didaerah operasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi abdomal breathing terhadap penurunan nyeri pada ibu post sectio caesarea di RSUD Majalengka. Penelitian ini menggunakan desain/rancangan penelitian pra eksperimen dalam bentuk one group pretest posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruhpasien post operasi sectiocaesarea di Ruang Nifas RSUD Majalengka sebanyak 55 pasien. Instrumen penelitian yang digunakan adalah skala pendeskripsi Visual Analogue Scale (VAS). Analisis data meliputi analisis univariat menggunakan distribusi tendensi sentral dan analisis bivariat menggunakan uji t berpasangan (paired t-test). Hasil penelitian menunjukkan rata-rata tingkat nyeri pada pasien sectio caesarea setelah intervensi teknik relaksasi abdomal breathing adalah 7,7500 yaitu pada tingkatan nyeri berat. Rata-rata tingkat nyeri pada ibu postsectio caesarea setelah dilakukan intervensi teknik relaksasi abdomal breathing adalah 5,0833 yaitu pada tingkatan nyeri sedang. Ada pengaruh teknik relaksasi abdomal breathing terhadap penurunan nyeri pada ibu post sectio caesarea di RSUD Majalengka.Saran diajukan bagi petugas kesehatan agar dapat mencoba untuk menerapkan teknik pengobatan abdomal breathing sebagai alternatif pengobatan medis. Mendukung program pengobatan baik secara farmakologis ataupun non farmakologis seperti teknik relaksasi abdomal breathing.

Published
2021-04-08