FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS LEMAH SUGIH KABUPATEN MAJALENGKATAHUN 2018

  • Yophi Nugraha STIKes YPIB Majalengka

Abstract

Pemberian ASI eksklusif merupakan pemberian ASI saja mulai dari bayi baru lahir
hingga berusia 6 bulan tanpa tambahan cairan atau tambahan makanan
lainnya.Berdasarkan hasil pencapaian ASI Eksklusif, UPTD Puskesmas Lemah Sugih. Cakupan ASI Eksklusif di UPTD Puskesmas Lemah Sugih belum memenuhi target, data dari tahun 2017 tercatat sejumlah 260 bayi dan hanya 4 bayi saja yang diberi ASI eksklusif dan pada tahun 2016 tercatat ada 653 bayi dan hanya 26 bayi saja yang diberi ASI eksklusif, dilihat dari data 2 tahun ke belakang UPTD Puskesmas Lemah Sugih mengalami peningkatan namun belum memenuhi target yang ditetapkan yaitu 85%. ASI Eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi berumur nol sampai enam bulan. Bahkan air putih tidak diberikan dalam tahap ASI Eksklusif ini (Departemen Kesehatan RI, 2014).Pemberian ASI secara eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelatif dengan pendekatan desain cross-sectional. Populasidalam penelitian ini yaitu seluruh ibu menyusui yang memiliki bayi di atas 6 bulan – 2 tahun di wilayah kerja UPTD Puskesmas Lemah Sugih Kabupaten Majalengka sebanyak 338 ibu menyusui dan sampelnya sebanyak 77 ibu menyusui dengan teknik proportional random sampling. Analisis datanya meliputi analisis univariat dan bivariat.Hasil penelitian menyatakan bahwa lebih dari setengah ibu menyusui berperilaku dalam pemberian ASI tidak eksklusif (71,4%), kurang dari setengah berpengetahuan kurang  (49,4%),  kurang dari setengah
bersikap unfavorable (49,4%), kurang dari setengah tidak berniat memberikan ASI
eksklusif (33,8%), ada hubungan antara pengetahuan, sikap dan niat dengan perilaku ibu dalam pemberian ASI Eksklusif. Perlu meningkatkan kegiatan promosi kesehatan oleh petugas kesehatan melalui kegiatan penyuluhan yang berkesinambungan sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan wawasan ibu menyusui di wilayah kerja UPTD Puskesmas Lemah Sugih mengenai pentingnya pemberian ASI secara eksklusif.