EFEKTIVITAS PIJAT PUNGGUNG TERHADAP PRODUKSI ASI

  • Yanik Purwanti Program Studi D III Kebidanan FIKES Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
  • Sri Mukhodim Faridah Hanum Program Studi D III Kebidanan FIKES Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Keywords: Pijat Punggung, Produksi ASI

Abstract

Angka Kematian Bayi pada tahun 2012 di Sidoarjo sebesar 24,27/1000 kelahiran
hidup, lebih rendah dari Jawa Timur (28,31/1000). Keberhasilan ini dikarenakan adanya beberapa pogram akselerasi AKB yang dijalankan dengan serius diantaranya program IMD (inisiasi menyusui dini) dan ASI eksklusif. Banyak manfaat ASI salah satunya mencgah infeksi karena mengandung zat anti infeksi. Diharapkan semua ibu bisa memberikan ASI eksklusif pada bayinya, tetapi ketika saat kontrol hari ke 7, sebesar 50% ibu sudah membawa botol dengan susu formula untuk bayinya. Oleh karenanya dibutuhkan usaha yang intensif untuk membantu ibu nifas normal agar  menyusui bayinya, salah satunya dengan pijat punggung yang dapat membantu produksi ASI. Tujuan  Penelitian ini untuk mengetahui efektivitas pijat punggungterhadap produksi ASI pada ibu post partum normal. Metode  penelitian ini menggunakan desain quasy eksperimendengan rancangan penelitian eksperimen semu atau dengan rancangan non randomized posttest without control group design. Pengambilan sampel dengan purposive sampling. Sampel berjumlah 40 orang ibu post partum normal yang dibagi dalam 2 kelompok, yaitu 20 responden pijat punggung dan 20 responden  tanpa pijat punggung. Hasil  menunjukkan usia rata-rata ibu 20-35 tahun (92,5%), multipara (70%). Berdasarkan hasil analisis dengan uji statistik chi-square didapatkan bahwa nilai t hitung 9,22  > t tabel 3,84 dengan demikian Ho ditolak dan H1 diterima. Simpulan mayoritas produksi ASI pada ibu post partum normal adalah cukup dan ada perbedaan antara produksi ASI ibu post partum setelah  mendapatkan pijat punggung dan tidak. Pijat punggung adalah salah satu cara untuk memperlancar dan meningkatkan produksi ASI. Pijat punggung merupakan salah satu contoh intervensi mandiri bidan dan dengan mudah dipilih dalam penatalaksanaan  merangsang produksi ASI.

References

Arikunto, S. (2005). Manajemen penelitian. Edisi Revisi. Jakarta : Rineka Cipta

Budiati, T. (2009). Efektifitas pemberian paket “SUKSES ASI” terhadap
produksi ASI ibu dengan sectio caesarea. Tesis. Depok : FIK UI.

Cadwell, K. (2011). Buku saku manajemen laktasi. Jakarta : EGC

Dian, L. (2008). Hubungan pengetahuan laktasi dengan perawatan
payudara pada ibu menyusui di rumah bersalin Seger Waras Surakarta. Surakarta : STIKES Kusuma Husada

Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat. (2007). Pedoman penyelenggaraan pelatihan konseling menyusui dan pelatihan
fasilitator konseling menyusui. Jakarta: Departemen Kesehatan

Nainggolan, M. (2009). Pengetahuan ibu primigravida mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas dan kuantitas ASI di puskesmas
Simalingkar Medan. Medan : Ilmu Keperawatan

Notoatmodjo. (2005). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta : PT Rineka
Citra.

Nurmiati & Besral. (2008). Pengaruh durasi pemberian ASI terhadap ketahanan hidup bayi di Indonesia . Makara, 12 : 47- 52

Nursalam. (2008). Konsep dan penerapan metodologi ilmu keperawatan.
Jakarta : Medika Salemba.

Santjaka, A. (2009). Bio statistik. Purwokerto : Global Internusa.

Saryono. (2011). Metodologi penelitian keparawatan. Yogyakarta : Mitra
Cendekia Press

Siregar, A. (2004). Pemberian ASI eksklusif dan faktor-faktor yang
mempengaruhi. Medan : FKM USU.

Sugiyono. (2010). Statistik untuk penelitian. Bandung : CV. Alfabeta.