HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS TALAGA KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2018
Keywords:
PHBS, Pneumonia, Balita
Abstract
Pneumonia adalah penyebab umum kematian pada anak kecil di seluruh dunia. Kejadianpneumonia di Kabupaten Majalengka tahun 2017 paling banyak terdapat di UPTD
Puskesmas Talaga yaitu 362 (8.26%) dari jumlah anak sebanyak 4.379 orang. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)dengan kejadian pneumonia pada balita di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Talaga
Kabupaten Majalengka Tahun 2018.
Jenis penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik dengan menggunakan
pendekatan case control.Besar sampel dengan menggunakan perbandingan 1 : 1
diperoleh jumlah sampel sebanyak 60 kasus (balita pneumonia) dan 60 kontrol (balita
yang tidak mengalami pneumonia). Analisis datanya meliputi analisis univariat dengan
distribusi proporsi dan analisis bivariat dengan uji chi square dan odd ratio.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi balita yang mengalami pneumonia dengan
ibu yang PHBS-nya kurang baik (53,3%) lebih tinggi dibanding balita yang tidak
mengalami pneumonia dengan ibu yang PHBS-nya kurang baik (31,7%). Ada hubungan
antara Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan kejadian pneumonia pada balita
di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Talaga Kabupaten Majalengka tahun 2018 dengan ï²
value = 0,016 dan OR = 2,466.
Petugas kesehatan perlu menjaga dan meningkatkan program MTBS untuk menangani
pneumonia serta meningkatkan promosi kesehatan kepada masyarakat dengan
mengadakan penyuluhan dan konseling, serta bagi ibu balita jika anaknya mengalami
gejala pneumonia agar segera dibawa ke puskesmas atau rumah sakit untuk mendapatkan
pertolongan dan penanganan dengan tepat.
References
Aditama, T.Y. 2012. Polusi Udara dan
Kesehatan. Jakarta: Arcan.
Anwar A, dan Dharmayanti I. 2014.
Pneumonia pada Anak Balita di
Indonesia. Jurnal Kesehatan
Masyarakat Nasional, Vol. 8 No. 8.
Mei 2014
Arikunto, S. 2014. Prosedur Penelitian:
Suatu Pengantar Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Atikah, P.2013. Ilmu untuk Keperawatan
dan Gizi Kesehatan. Yogyakarta:
Nuha Medika
Betz, C. L. 2011. Buku Saku Keperawatan
Pediatri. Jakarta: EGC.
Budi, R. S. 2012. Hubungan Status Gizi
Dengan Kejadian Pneumonia Pada
Balita di Wilayah Kerja Puskesmas
Palasari Kecamatan Ciater
Kabupaten Subang Tahun 2013.
Jurnal Penelitian STIKes
Ahmadyani.
stikesayani.ac.id/publikasi/ejournal,
diakses
tanggal
12
Februari
2018.
Corwin, E. 2011. Buku Saku Patofisiologi.
Jakarta: EGC.
Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka.
2017. Profil Kesehatan Kabupaten
Majalengka Tahun 2016.
Majalengka: Dinas Kesehatan
Kabupaten Majalengka.
Erlien. 2011. Penyakit Saluran Pernapasan.
Jakarta: Sunda Kelapa Pustaka.
Fitri RA dan Nita NN. 2012.Buku Pintar
Asuhan Keperawatan Bayi danBalita. Yogyakarta: Cakrawala
Ilmu
Haryono R dan Setianingsih, S. 2014.
Manfaat Asi Eksklusif Untuk Buah
Hati Anda. Yogyakarta: Gosyen
Publising
Hidayat, A. 2012. Pengantar Kebutuhan
Dasar Manusia: Aplikasi Konsep
dan proses Keperawatan. Jakarta :
salemba Medika
Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2012.
Manajemen Terpadu Balita
Sakit(MTBS).
www.idai.or.id/kesehatananak/artik
el, diakses tanggal 12 Februari
2018.
Kementerian Kesehatan RI. 2011.
Pneumonia pada Balita. Jakarta:
Kementerian KesehatanRI.
Kementerian Kesehatan RI. 2012. Peta
Kesehatan Indonesia Tahun 2011.
Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan RI. 2017. Profil
Kesehatan Kesehatan Indonesia.
Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Marimbi, H. 2013. Tumbuh Kembang,
Status Gizi dan Imunisasi dasar
Pada Balita. Yogyakarta: Penerbit
Nuha Medika.
Marni. 2014.Buku Ajar Keperawatan Pada
Anak dengan Gangguan
Pernapasan. Yogyakarta: Gosyen
Publishing
Maryunani. 2013.Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat. Jakarta : Trans Info
Media.
Misnadiarly. 2012. Penyakit Infeksi Saluran
Napas Pneumonia pada Anak,
Orang Dewasa, Usia Lanjut,
Pneumonia Atipik dan Pneumonia
Atypik Mycobacterium. Jakarta:
Pustaka Obor Populer.
Muaris, H. 2011. Makanan Bergizi untuk
Anak Balita. Jakarta: Gramedia.
Muslihatun, W. N. 2012. Asuhan Neonatus,
Bayi dan Balita. Yogyakarta:
Fitramaya
Naseer, M. 2011. Effect Of Behavioral Risk
Factors On Development Of
Pneumonia Among Children
Under-5 Years Of Age: A CaseControl
Study.Malaysian
Journal of
Paediatrics and Child Health Online
Early.
Notoadmodjo. S. 2010. Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta:
Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. 2012.Promosi kesehatan
dan Perilaku Kesehatan. Jakarta:
Rineka Cipta.
Nurhidayah. 2012.Hubungan Sanitasi
Rumah dengan Kejadian. Infeksi
Saluran Pernafasan Akut (ISPA)pada Anak Balita.
eprints.undip.ac.id/diakses tanggal
2Februari 2018.
Nursalam. 2012. Konsep Penerapan Metode
Penelitian Ilmu Keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika
Phuong, N.T.K. 2018.Exploring pneumonia
risk factorsin Vietnamese infants: a
survey ofnew mothers. BMJ
Paediatrics Open2017.
Prameswati. 2013. Faktor-faktor yang
Berhubungan dengan ISPA padaBalita di Wilayah Kerja Puskesmas
Mayong I Kabupaten
Jepara.www.ejurnal.poltekkesman
ado.ac.id/,diakses tanggal 5
Februari 2018.
Prihatiningtyas, R.A. 2014. Deteksi Dengan
Cepat, Obati 30 Lebih Penyakit
Yang Sering Menyerang Balita.
Yogyakarta: Nuha Medika.
Proverowati dan Rahmawati. 2012.
Gangguan Pernafasan pada Anak:
ISPA. Yogyakarta: Nuha Medika.
Ranuh. 2012.Buku Imunisasi di Indonesia.
Jakarta : Satgas Imunisasi IDAI
Romaito, A. 2015. Hubungan Pengetahuan
dan Perilaku Ibu Terhadap
Kejadian Infeksi Saluran
Pernafasan Akut (ISPA) Pada
Balita Di Puskesmas Kecamatan
Jatiuwung Kota Tangerang Tahun
2015. Jurnal STIKes Bhakti Husada
Bekasi.
Rudiyanto, 2012. Penyakit Pneumonia
(Radang Paru).
http://medicastore.com, diakses
tanggal 5 Februari 2018.
Santoso, A. 2013. Faktor Risiko Pneumonia
Pada Balita. Digital Library
Universitas Sumatera Utara.
Sarwono, P. 2012. Ilmu Kebidanan. Jakarta:
Yayasan Bina Sarwono.
Prawirohardjo.
Saydam, G. 2011. Memahami Berbagai
Penyakit. Bandung: Alfabeta.
Sudarma, M. 2012.Sosiologi untuk
Universitas. Bandung : PT. Refika
Aditama
Sudarti. 2013.Neonatus Risiko Tinggi dan
Kegawatan. Yogyakarta: Nuha
Medika.
Sugiyono. 2013. Statistik Untuk Penelitian.
Bandung: Alfabeta.
Sundari. 2014. Penilaian Status Gizi.
Jakarta: EGC
Sutrisna dan Wahyuni. 2016. Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)Dengan Kejadian Ispa Pada Balita.
Jurnal KeperawatanVolume 2,
Nomor 1, Juli 2016.
Kesehatan. Jakarta: Arcan.
Anwar A, dan Dharmayanti I. 2014.
Pneumonia pada Anak Balita di
Indonesia. Jurnal Kesehatan
Masyarakat Nasional, Vol. 8 No. 8.
Mei 2014
Arikunto, S. 2014. Prosedur Penelitian:
Suatu Pengantar Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Atikah, P.2013. Ilmu untuk Keperawatan
dan Gizi Kesehatan. Yogyakarta:
Nuha Medika
Betz, C. L. 2011. Buku Saku Keperawatan
Pediatri. Jakarta: EGC.
Budi, R. S. 2012. Hubungan Status Gizi
Dengan Kejadian Pneumonia Pada
Balita di Wilayah Kerja Puskesmas
Palasari Kecamatan Ciater
Kabupaten Subang Tahun 2013.
Jurnal Penelitian STIKes
Ahmadyani.
stikesayani.ac.id/publikasi/ejournal,
diakses
tanggal
12
Februari
2018.
Corwin, E. 2011. Buku Saku Patofisiologi.
Jakarta: EGC.
Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka.
2017. Profil Kesehatan Kabupaten
Majalengka Tahun 2016.
Majalengka: Dinas Kesehatan
Kabupaten Majalengka.
Erlien. 2011. Penyakit Saluran Pernapasan.
Jakarta: Sunda Kelapa Pustaka.
Fitri RA dan Nita NN. 2012.Buku Pintar
Asuhan Keperawatan Bayi danBalita. Yogyakarta: Cakrawala
Ilmu
Haryono R dan Setianingsih, S. 2014.
Manfaat Asi Eksklusif Untuk Buah
Hati Anda. Yogyakarta: Gosyen
Publising
Hidayat, A. 2012. Pengantar Kebutuhan
Dasar Manusia: Aplikasi Konsep
dan proses Keperawatan. Jakarta :
salemba Medika
Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2012.
Manajemen Terpadu Balita
Sakit(MTBS).
www.idai.or.id/kesehatananak/artik
el, diakses tanggal 12 Februari
2018.
Kementerian Kesehatan RI. 2011.
Pneumonia pada Balita. Jakarta:
Kementerian KesehatanRI.
Kementerian Kesehatan RI. 2012. Peta
Kesehatan Indonesia Tahun 2011.
Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan RI. 2017. Profil
Kesehatan Kesehatan Indonesia.
Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Marimbi, H. 2013. Tumbuh Kembang,
Status Gizi dan Imunisasi dasar
Pada Balita. Yogyakarta: Penerbit
Nuha Medika.
Marni. 2014.Buku Ajar Keperawatan Pada
Anak dengan Gangguan
Pernapasan. Yogyakarta: Gosyen
Publishing
Maryunani. 2013.Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat. Jakarta : Trans Info
Media.
Misnadiarly. 2012. Penyakit Infeksi Saluran
Napas Pneumonia pada Anak,
Orang Dewasa, Usia Lanjut,
Pneumonia Atipik dan Pneumonia
Atypik Mycobacterium. Jakarta:
Pustaka Obor Populer.
Muaris, H. 2011. Makanan Bergizi untuk
Anak Balita. Jakarta: Gramedia.
Muslihatun, W. N. 2012. Asuhan Neonatus,
Bayi dan Balita. Yogyakarta:
Fitramaya
Naseer, M. 2011. Effect Of Behavioral Risk
Factors On Development Of
Pneumonia Among Children
Under-5 Years Of Age: A CaseControl
Study.Malaysian
Journal of
Paediatrics and Child Health Online
Early.
Notoadmodjo. S. 2010. Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta:
Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. 2012.Promosi kesehatan
dan Perilaku Kesehatan. Jakarta:
Rineka Cipta.
Nurhidayah. 2012.Hubungan Sanitasi
Rumah dengan Kejadian. Infeksi
Saluran Pernafasan Akut (ISPA)pada Anak Balita.
eprints.undip.ac.id/diakses tanggal
2Februari 2018.
Nursalam. 2012. Konsep Penerapan Metode
Penelitian Ilmu Keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika
Phuong, N.T.K. 2018.Exploring pneumonia
risk factorsin Vietnamese infants: a
survey ofnew mothers. BMJ
Paediatrics Open2017.
Prameswati. 2013. Faktor-faktor yang
Berhubungan dengan ISPA padaBalita di Wilayah Kerja Puskesmas
Mayong I Kabupaten
Jepara.www.ejurnal.poltekkesman
ado.ac.id/,diakses tanggal 5
Februari 2018.
Prihatiningtyas, R.A. 2014. Deteksi Dengan
Cepat, Obati 30 Lebih Penyakit
Yang Sering Menyerang Balita.
Yogyakarta: Nuha Medika.
Proverowati dan Rahmawati. 2012.
Gangguan Pernafasan pada Anak:
ISPA. Yogyakarta: Nuha Medika.
Ranuh. 2012.Buku Imunisasi di Indonesia.
Jakarta : Satgas Imunisasi IDAI
Romaito, A. 2015. Hubungan Pengetahuan
dan Perilaku Ibu Terhadap
Kejadian Infeksi Saluran
Pernafasan Akut (ISPA) Pada
Balita Di Puskesmas Kecamatan
Jatiuwung Kota Tangerang Tahun
2015. Jurnal STIKes Bhakti Husada
Bekasi.
Rudiyanto, 2012. Penyakit Pneumonia
(Radang Paru).
http://medicastore.com, diakses
tanggal 5 Februari 2018.
Santoso, A. 2013. Faktor Risiko Pneumonia
Pada Balita. Digital Library
Universitas Sumatera Utara.
Sarwono, P. 2012. Ilmu Kebidanan. Jakarta:
Yayasan Bina Sarwono.
Prawirohardjo.
Saydam, G. 2011. Memahami Berbagai
Penyakit. Bandung: Alfabeta.
Sudarma, M. 2012.Sosiologi untuk
Universitas. Bandung : PT. Refika
Aditama
Sudarti. 2013.Neonatus Risiko Tinggi dan
Kegawatan. Yogyakarta: Nuha
Medika.
Sugiyono. 2013. Statistik Untuk Penelitian.
Bandung: Alfabeta.
Sundari. 2014. Penilaian Status Gizi.
Jakarta: EGC
Sutrisna dan Wahyuni. 2016. Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)Dengan Kejadian Ispa Pada Balita.
Jurnal KeperawatanVolume 2,
Nomor 1, Juli 2016.