Pengaruh Terapi Musik terhadap Penurunan Tingkat Depresi pada Pasien Depresi di Poliklinik Jiwa RSUD Majalengka
Abstract
Menurut WHO, gangguan depresi menempati urutan ke empat penyakit di dunia. Diperkirakan depresi akan menempati urutan ke dua untuk beban global penyakit tidak menular (Fadilah, 2011). Salah satu terapi nonfarmakologi yang efektif adalah dengan mendengarkan musik. Tujuan dari penelitian ini adalah Diketahuinya pengaruh Terapi Musik Terhadap Penurunan Tingkat Depresi Pada Pasien Depresi di Poliklinik Jiwa RSUD Majalengka. Penelitian ini merupakan penelitian pre eksperimental dengan bentuk rancangan “one-group pre-post test design†populasi dalam penelitian ini adalah penderita depresi yang melakukan pengobatan di Poliklinik Jiwa RSUD Majalengka tahun 2021 dengan jumlah sampel sebanyak 16 responden. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner skala Beck (BDI). Analisis data meliputi analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji statistik Wilcoxon dengan tingkat kepercayaan 95% (a=0,05). Hasil penelitian menunjukan ada perbedaan tingkat depresi antara sebelum dan sesudah diberikan terapi musik populer dengan (p £ 0,05). Karena nilai signifikansi lebih kecil dari a, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Rumah sakit diharapkan agar dapat mengaplikasikan penggunaan terapi musik terhadap pasien depresi di Poliklinik Jiwa RSUD Majalengka serta pasien diharapkan agar dapat lebih mengontrol tingkat depresinya sehingga pasien dapat kembali kepada masyarakat secara utuh dengan bantuan keluarga sebagai terapis.