HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI BIDAN DENGAN PELAKSANAAN STIMULASI, DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG (SDIDTK) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS SUKAHAJI KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2018

  • Inna Antriana STIKes YPIB Majalengka
Keywords: Pengetahuan, Motivasi, Bidan, SDIDTK

Abstract

Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK)adalah
pembinaan tumbuh kembang anak secara komprehensif dan berkualitas melalui kegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang pada masa 5 tahun pertama kehidupan. Cakupan SDIDTK di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sukahaji pada tahun 2016 dan 2017 mengalami sedikit peningkatan yaitu dari 85,4% menjadi 86,9%, namun masih belum mencapai target (90%). Penelitian ini bertujuan untuk hubungan pengetahuan dan motivasi bidan dengan pelaksanaan SDIDTK. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah bidan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sukahaji sebanyak 25 orang. Analisis datanya menggunakan analisis univariat dengan frekuensi dan analisis bivariat dengan uji chi square.
Hasil penelitian menunjukkan kurang dari setengahnya (28,0%) bidan tidak
melaksanakan SDIDTK, sebagian kecil (20,0%) bidan pengetahuannya kurang tentang SDIDTK, kurang dari setengah (32,0%) bidan motivasinya rendah. Ada hubungan pengetahuan bidan (ï² value = 0,004) dan motivasi bidan (ï² value = 0,000) dengan pelaksanaan SDIDTK di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sukahaji Kabupaten Majalengka Tahun 2018. Upaya untuk meningkatkan pelaksanaan SDIDTK oleh bidan maka pihak puskesmas perlu meningkatkan koordinasi, melakukan pembinaan serta mengadakan kegiatan pelatihan dan seminar. Bagi bidan agar aktif mengikuti kegiatan pelatihan dan seminar tentang pelaksanan SDIDTK.

References

Adriana, D. 2014. Tumbuh Kembang dan
Terapi Bermain pada Anak.
Jakarta: Salemba Medika.
Aisyah, S. 2013. Perkembangan dan
Konsep Dasar Pengembangan
Anak Usia Dini. Tangerang
Selatan: Universitas Terbuka.
Alhamda, S. 2015. Buku Ajar Ilmu
Kesehatan Masyarakat (IKM).
Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, S. 2015. Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta.
Arisman. 2014. Gizi Dalam Daur
Kehidupan: Buku Ajar Ilmu Gizi.
Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Baker-Henningham. 2014. Early Childhood
Stimulation Interventions in
Developing Countries: A
Comprehensive Literature Review.
IZA DP No. 5282
Fridalni, E. 2014. Hubungan Stimulasi
terhadap Perkembangan Motorik
Halus Anak Prasekolah Usia (3-5
Tahun) di PAUD Almaburaqah
Ampang Kecamatan Kuranji tahun
2014. Jurnal STIKes
Mercubaktijaya Padang.
Hartati. 2015. Faktor-faktor yang
Berhubungan dengan Pelaksanaan
Deteksi Dini Perkembangan Anakdi Wilayah Kecamatan
Panyingkiran Tasikmalaya.
journal.stikeseub.ac.id, diakses
tanggal 2 Januari 2018.
Hasanah dan Ansori. 2013. Hubungan
Tingkat Pengetahuan Ibu dengan
Perkemgbangan Motorik Kasar
Anak Usia (3-5 tahun). Jurnal
Midpro, edisi 2 tahun 2013.
Hidayat, A. 2015. Psikologi Perkembangan.
Jakarta: Kencana.
Kementerian Kesehatan RI. 2013. Pedoman
Nasional Tumbuh Kembang Anak.
Jakarta: Gramedia.
__________. 2014. Buku Kesehatan Ibu dan
Anak Gerakan Nasional
Pemantauan Tumbuh Kembang
Anak. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI.
__________. 2015. Profil Kesehatan
Indonesia Tahun 2014. Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI.
__________. 2017. Profil Kesehatan
Indonesia Tahun 2016. Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI.
Kristianti, D dan Parjo. 2013. Hubungan
antara Karakteristik Pekerjaan Ibu
dengan Status Gizi Anak Usia 4-6
Tahun di TK Salomo Pontianak.
Jurnal Kebidanan Pontianak.
Machfudloh, T. 2012. Faktor-faktor yang
Berhubungan dengan Pelaksanaan
SDIDTK oleh Bidan di Puskesmas
Kabupaten Sidoarjo tahun 2011.
eprints.undip.ac.id, diakses tanggal
12 Januari 2018.
Marsischa, S. 2016. Hubungan Tingkat
pengetahuan Ibu tentang Stimulasi
dengan Perkembangan Motorik
Kasar Anak di Desa Bumi Aji
Kecamatan Anak Tuha Kabupaten
Lampung Tengah. Jurnal
Penelitian Fakultas Kedokteran
Universitas Lampung Bandar
Lampung.
Meliono. 2014. Sosiologi untuk Kesehatan.
Jakarta: Salemba Medika.
Munawaroh, A. 2014. Hubungan Tingkat
Pengetahuan Ibu tentang
Perkembangan Bayi dengan
Pemberian Stimulasi
Perkembangan Bayi Usia 6-9 bulan
di Wilayah Kerja Puskesmas
Dharmarini Kabupaten
Temanggung Tahun 2014. Jurnal
Kebidanan Vol. 4 No. 8 April 2015.
Notoatmodjo, S. 2015. Promosi Kesehatan
dan Perilaku Kesehatan. Jakarta:
Rineka Cipta.
Nuraini. 2015. Faktor-faktor yang
Berhubungan dengan Pelaksanaan
SDIDTK di wilayah Kerja
Puskesmas Kecamatan Bongas
Indramayu Tahun 2015.
ejournal.stikesmukla.ac.id, diakses
tanggal 12 Januari 2018.
Nurhasanah. 2015. Hubungan Tingkat
Pengetahuan Ibu tentang Stimulai
dengan Perkembangan Motorik
Anak Usia 1-3 tahun di Posyandu
Teratai I Desa Bangunjiwo tahun
2015. Jurnal Penelitian Program
Studi Bidan Pendidik jenjang D IV
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
‘Aisyiyah Yogyakarta.
Nursalam. 2015. Asuhan Keperawatan Bayi
dan Anak (Untuk Perawat dan
idan). Jakarta: Salemba Medika.
Pratiwi. 2016. Faktor-faktor yang
Mempengaruhi dengan
Pelaksanaan SDIDTK di
Puskesmas Kecamatan Dibogo
Subang.www.jikm.unsri.ac.id,
diakses tanggal 12 Januari 2018.
Pudjiadi. 2013. Ilmu Gizi Klinis pada Anak.
Jakarta: EGC.
Ronalds. 2014. Pedoman Perawatan Balita.
Bandung: CV. Nuasa Aulia.
Ruiz, dkk. 2015. Foundations of a Smart
Toy Development for the Early
Detection of Motoric Impairments
at Childhood. Martin-Ruiz et al. Int
J Pediatr Res 2015.
Santrock, J. 2014. Perkembangan Anak.
Jakarta: Erlangga.
Soetjiningsih. 2015. Tumbuh Kembang
Anak. Jakarta: EGC.
Sudarma. 2015. Sosiologi untuk Kesehatan.
Jakarta: Salemba Medika.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian
Pendidikan (Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D).
Bandung: Alfabeta.
Sulistyoningsih. 2015. Gizi, Untuk
Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta:
Graha Ilmu.
Sutanto, P. H dan Luknis, S. 2013. Statistik
Kesehatan. Jakarta: Rajawali Press.
Suyanti. 2015. Faktor-faktor yang
Berhubungan antara Pengetahuan
dengan Deteksi Dini Tumbuh
Kembang Balita di Puskemas
Kalapa Kabupaten Subang tahun
2015. ejournal.stikesmukla.ac.id,
diakses tanggal 18 Januari 2018.