Hubungan Interaksi Sosial dengan Risiko Depresi pada Lansia Kelurahan Mustika Jaya Tahun 2022

  • Minar Berliana Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Keluarga
  • Andi Sudrajat Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Casman Casman Horizon University Indonesia
  • Anung Ahadi Pradana Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Keluarga

Abstract

Lansia sebagai kelompok rentan akan gangguan kesehatan, semakin bertambahnya usia maka kekebalan tubuh lansia pun mengalami penurunan dan dapat menyebabkan seseorang mengalami berbagai penyakit. Dimana kondisi kesehatan yang menurun menjadi salah satu penyebab risiko depresi pada lansia. Angka depresi lansia di Indonesia cukup tinggi sekitar 8,9%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan interaksi sosial dengan risiko depresi pada lansia di Kelurahan Mustika Jaya Kota Bekasi. Deskriptif korelasi dengan metode pendekatan cross sectional digunakan dalam penelitian ini. Sampel pada penelitian ini sebanyak 98 responden yang ada di Kelurahan Mustika Jaya Kota Bekasi dengan cara Simple Random Sampling. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan dua kuesioner (Geriatric Depression Scale (GDS) dan Lubben Social Network (LSNS)). Uji chi-square digunakan untuk analisis data pada penelitian ini. Penelitian ini menunjukkan bahwa frekuensi interaksi sosial kategori risiko isolasi sosial 85,7% dengan jumlah 84 responden dan isolasi sosial baik 14,3% dengan jumlah 14 responden. Risiko depresi terdapat 73,5% dengan jumlah 72 responden dan tidak berisiko depresi 26,5% dengan jumlah 26 responden. Terdapat hubungan antara interaksi sosial dengan risiko depresi pada lansia (p value 0,005 < a 0,05). Interaksi sosial signifikan berhubungan dengan risiko depresi. Hasil penelitian dapat menjadi sumber informasi dan pengetahuan untuk keluarga yang memiliki lansia sebagai upaya pencegahan terkait risiko depresi yang dapat timbul pada lansia dan dapat membantu lansia dalam peningkatan interaksi sosial-nya di masyarakat.

 Kata kunci: Depresi; interaksi sosial; lansia

Published
2024-02-21