Hubungan Tingkat Stres dengan Kejadian Kekambuhan Gastritis pada Remaja

  • Sugiyono Sugiyono
  • Yogi Erlangga Haq Universitas Ichsan Satya
  • Indah Permeisela

Abstract

Penyakit gastrointestinal merupakan salah satu jenis penyakit tidak menular yang umum terjadi di kalangan remaja dan tentu saja mempengaruhi aktivitas dan gaya hidup mereka, seperti penyakit gastritis atau yang dikenal dengan penyakit maag. Remaja yang menderita gastritis disebabkan oleh berbagai faktor diantaranya pengetahuan, pola makan, perilaku dan juga stress. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan tingkat stres dengan kejadian kekambuhan gastritis pada remaja kelas 10 di SMK Kesehatan Letris Indonesia 2 Kota Tangerang Selatan Tahun 2022. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional, dengan jumlah sampel 44 responden dan  teknik pengambilan probability sampling yang diambil secara sample random sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner tingkat stres dengan menggunakan kuesioner baku Depression Anxiety Stress Scale 42 (DASS 42) dan kuesioner gejala gastritis. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariate (chi-square). Hasil menelitian sebagian besar responden berusia 15 tahun (77,3%), Responen yang mengalami stress 28 responden (63,6%), Responden yang mengalami kekambuhan gastritis 31 responden (70,5%). Dengan hasil bivariat menggunakan uji chi-square  diperoleh p-value = 0.040 atau p <0.05. Berdasarkan hasil penelitian ada hubungan tingkat stress dengan kejadian kekambuhan gastritis pada remaja kelas 10 di SMK Kesehatan Letris Indonesia 2 Kota Tangerang Selatan. Diharapkan dapat menjadi masukan dalam memberi edukasi dan informasi mengenai gambaran status kesehatan pada remaja kepada pengurus sekolah untuk tetap membantu dalam mengingkatkan kesehatan remaja terutama dalam hal kecil seperti masalah stress dan kejadian kekambuhan gastritis.

 Kata Kunci: Remaja; tingkat stress; kekambuhan gastritis

Published
2024-02-21