Pola Makan dan Jenis Antidiabetik Oral terhadap Kadar Glukosa Pasien Diabetes Tipe 2 RS Ciremai
Abstract
Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang prevalensinya semakin meningkat hingga saat ini. Prevalensi diabetes di dunia telah meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 1980, meningkat dari 4,7% menjadi 8,5% pada populasi orang dewasa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pola makan dan jenis antidiabetik oral yang dikonsumsi terhadap kadar gula darah pasien Diabetes melitus tipe 2 di Poli Penyakit Dalam RS Ciremai Cirebon. Jenis penelitian adalah kuantitiatif korelasional. Populasi ialah pasien Diabetes melitus tipe 2 Poli Dalam RS Ciremai Cirebon dengan sampel sebanyak 55 responden menggunakan accidental sampling. Analisis data univariat menggunakan teknik persentase dan analisis bivariat menggunakan Chi-square. Hasil analisis univariat menunjukan 58,2% responden mempunyai pola makan kategori baik dan 41,8% responden mempunyai pola makan tidak baik. Jenis antidiabetik oral yang dikonsumsi adalah kategori metmorfin sebesar 54,5% responden dan antidiabetik oral glimepiride sebanyak 45,5% responden. Hasil analisis bivariat pola makan didapatkan nilai p-value 0.000 ˂ α 0.005, menunjukan bahwa pola makan mempunyai hubungan signifikan dengan kadar glukosa darah. Sementara analisis bivariat jenis antidiabetik oral memiliki nilai p-value 0.283 > α 0.005, menunjukan bahwa jenis antidiabetik oral tidak memiliki hubungan signifikan terhadap kadar glukosa darah. Disimpulkan bahwa kadar glukosa darah yang baik tergantung pada perilaku gaya hidup responden itu sendiri.
Kata Kunci: Diabetes melitus; pola makan; antidiabetik oral