Hubungan Senam Lansia (Aerobic Low Impact) dengan Kualitas Tidur di Desa Muntur Indramayu
Abstract
Seiring bertambahnya usia, fungsi organ tubuh dan kondisi tubuh lansia mengalami penurunan, serta menurunnya kemampuan fisik juga menyebabkan perubahan kualitas tidur pada lansia. Aktivitas yang memerlukan pergerakan tubuh, seperti latihan aerobic low impact, dapat menyebabkan penurunan aktivitas saraf simpatis dan peningkatan aktivitas saraf smpatis. Hal ini menyebabkan penurunan kadar hormon adrenalin, norepinefrin, dan penurunan tingkat stres pada lansia. Dengan demikian, meningkatkan kualitas tidur pada lansia. Tujuan penelitian ini adalah Diketahuinya Hubungan senam lansia (aerobic low impact) dengan kualitas tidur pada lansia di Perkumpulan Prolanis Desa Muntur Puskesmas Losarang Indramayu. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain survei analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional, menggunakan total sampling sebanyak 50 responden. Hasil Penelitian didapatkan bahwa responden yang melakukan senam aerobic low impact secara tidak rutin memiliki kualitas tidur buruk sebanyak 56.25%, sedangkan responden yang melakukan senam aerobic low impact secara rutin memiliki kualitas tidur baik sebanyak 76.47% angka p value 0.02 yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara senam aerobic low impact dengan kualitas tidur pada lansia. Saran untuk para lansia seharusnya memiliki kesadaran yang tinggi untuk menerapkan pola hidup sehat salah satunya adalah melakukan senam yang memiliki banyak manfaat untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan lansia. Puskesmas Losarang sebagai pengelola dan penanggung jawab dari perkumpulan prolanis dapat menjadikan senam pada lansia ini sebagai kegiatan rutin bentuk rehabilitasi pada lanjut usia sehingga dapat mengurangi berbagai risiko penyakit dan meningkatkan derajat kesehatan pada lansia.
Kata Kunci: lansia; senam aerobic low impact; kualitas tidur