HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU NIFAS DENGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MOBILISASI DINI DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS SUMBERJAYA KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2017

  • Yophi Nugraha STIKes YPIB Majalengka
Keywords: pengetahuan, ibu nifas, mobilisasi dini

Abstract

Mobilisasi Dini ialah kebijakan untuk selekas mungkin membimbing penderita keluar dari tempat tidurnya dan membimbingnya selekas mungkin untuk berjalan. Mobilisasi dini dilakukan oleh semua ibu post partum, baik ibu yang mengalami persalinan normal maupun dengan tindakan.

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif cross sectional dengan sampel penelitian ibu nifas yang melahirkan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sumberjaya  Kabupaten Majalengka dari bulan Juni sampai dengan Juli tahun 2017 sebanyak 65 responden. Analisis data melalui unvariat menggunakan distribusi frekuensi dan bivariat menggunakan uji Chi square (α = 0,005)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik ibu nifas dengan pengetahuan ibu tentang mobilisasi dini di UPTD Puskesmas Sumberjaya  Kabupaten Majalengka Periode Juni sampai dengan Juli Tahun 2017.

Hasil Penelitian ini menggunakan uji chi square didapatkan Hasil : tidak adanya hubungan yang bermakna antara pendidikan dengan pengetahuan ibu nifas tentang mobilisasi dini perhitungan statistik diperoleh Ï value = 0,41 (α = 0,005) atau Ï value <α, ada hubungan yang bermakna antara pekerjaan dengan pengetahuan ibu nifas tentang mobilisasi diniÏ value = 0,027 (α = 0,05) atau Ï value <α,ada hubungan yang bermakna antara umur dengan pengetahuan ibu nifas tentang mobilisasi dini hasil Perhitungan statistik diperoleh Ï value = 0,013 (α = 0,05)

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai hubungan karakteristik ibu nifas dengan pengetahuan tentang mobilisasi dini, maka petugas kesehatan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sumberjaya hendaknya lebih meningkatkan bimbingan mobilisasi dini kepada setiap ibu yang bersalin di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sumberjaya.

References

Carpenito, L.J. 2000.Diagnosa Keperawatan, aplikasi pada praktek klinis, Edisi 6. Jakarta : EGC.

Chaniago, A. 2006.Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Bandung : CV. Pustaka Setia

Departemen Kesehatan RI. 2007. Buku Usaha Perbaikan Gizi Keluarga. Jakarta : Depkes RI.

Departemen Pendidikan Nasional.2007 .Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta : Bakti Husada

Dinkes kab.Majalengka, 2016. Profil Kesehatan Kabupaten Majalengka, 2016

Hajayanti, D. D. 2008. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pengetahuan Ibu Nifas dalam Kegiatan Mobilisasi Dini di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten JAwa Tengah tahun 2008.http://www.skripsistikes.com, diakses tanggal 20 Juli 2017

Hermawati. 2008. Masa Nifas. http://hernawatie.wordpress.com,diakses tanggal 15 April 2017.
Hernawati. 2008. Masa Nifas. http://harnawatiaj.wordpress.com,diakses tanggal 25 April 2017.

Kartono.Psikologi Kesehatan. 2001. Jakarta : Rineka Cipta

Kemenkes, 2011.Buku Saku MDGs 2011

Manuaba.2009. Operasi Kebidanan Kandungan dan Keluarga Berencana.Jakarta : EGC.

Notoatmodjo, S. 2006. ILmu Kesehatan Masyarakat (Prinsip-prinsip Dasar). Jakarta : Rineka Cipta.

Prawirohardjo, S. 2005. Ilmu Kebidanan. Edisi II. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Safrudin, A. B. 2006. Buku Panduan Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirphardjo.

Susan, J. 2005. The Clinical Practice of Medical Surgical Nursing.http://www.childinfo.book/areas/birtweight.htm. diakses tanggal 20 April 2017