FAKTOR SOSIODEMOGRAFI DAN PERILAKU YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN FILARIASIS DI KABUPATEN KUNINGAN

  • Icca Stella Amalia STIKes Kuningan
  • Nissa Noor Annashr STIKes Kuningan
Keywords: Sosiodemographic factor, Behavior factor, Filariasis Case

Abstract

Filariasis is an infectious disease that still become public health problem in Indonesia. In 2013 there were 12,714 cases and by 2014 there were 14,932 cases in Indonesia. Kuningan is one of the districts that become filariasis endemic areas in West Java Province. The  objectives  of  the  research was to analyze the sosiodemographic and behavior factors that associated with filariasis.

This  research was analytic  survey  approach with case  control  study.  The population of  this research were all of case filariasis in Kuningan in 2017. There were 16 cases of filariasis in Kuningan so all of them were taken as sample. Sampling for control groups conducted with purposive sampling technique. The cases  of  these  research  and  the  controls  were  48 respondents.  The  ratio  of  cases  to the controls 1 : 2 (16 cases : 32 controls). Data collection was taken by observation and interview. After  the collected  the data, it was analyzed by univariate and bivariate analysis by using chi-square test. The result showed that 48 respondents (18 man and 30 woman) with mean 49.1 years old. Independent variabel consist of sosiodemographic (sex, level of education, level of knowledge, type of job, and income) and behavior variable (habit of going out at night, habbit of using repellent, habit of using mosquito net). Bivariate analysis showed that level of knowledge that had significant relationship with filariasis (p = 0.006 OR = 6.943). Based oh the result of this research, it suggested to Dinas Kesehatan Kuningan to improve health promotion program for community.

References

Afra, D., Harminati, N., dan Abdiana. 2016.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan
Kejadian Filariasis di Kabupaten Padang
Pariaman Tahun 2010-2013. Jurnal Kesehatan
Andalas. Volume 5 (1) : 111-119
Amelia, Rizky. 2014. Analisis Faktor Risiko
Kejadian Penyakit Filariasis.
journal.unnes.ac.id
Ardias, Setiani, O., Hanani, Y. 2012. Faktor
Lingkungan dan Perilaku Masyarakat
yang Berhubungan dengan Kejadian
Filariasis di Kabupaten Sambas. Jurnal
Kesehatan Lingkungan Indonesia. Vol.
11 (2) : 199-207
Centers for Disase Control and Prevention
(CDC). 2013. Epidemiology and Risk
Factor of Lymphatic Filariasis.
www.cdc.gov/parasites/lymphatic
filariasis/epi.html
Chesnais, C.B., Missamou, F., Pion, S. D.,
Bopda, J., Louya, F., Majewski, A. C.,
Fischer, P. U., Weil, G. J., Boussinesq,
M. 2014. A Case Study of Risk Factors
for Lymphatic Filariasis in the Republic
of Congo.
Link.springer.com.article/10.1186/17563305-7-300#article-actions
Depkes RI Dirjen P2PL. 2006. Epidemiologi
Filariasis. Jakarta : Depkes RI
Dinkes Provinsi Jawa Barat. 2015. Profil
Kesehatan Jawa Barat. Bandung :
Dinkes Provinsi Jawa Barat
Febrianto, B., Maharani, A. dan Widiarti. 2008.
Faktor Risiko Filariasis di Desa
Samborejo, Kecamatan Tirto,
Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Buletin Penelitian Kesehatan.Vol. 36 (2): 48-58
Glantika, O., Hiswani, dan Ashar, T. 2013.
Faktor – Faktor yang Berhubungan
dengan Kejadian Filariasis di Wilayah
Kerja Puskesmas Gambok Kab.
Sijunjung Pronvisi Sumatera Barat.
FKM USU.
Ikhwan, Z., Herawati, L., dan Suharti. 2016.
Enviromental, Behavioral and Filariasis
Incidence in Bintan District, Riau Island
Province. Kesmas : National Public
Health Journal. 11 (1): 39-45
Irianti. 2013. Pengaruh Faktor Lingkungan
terhadap Kejadian Mikrofilaria Positif
dan Filariasis di Kabupaten
Labuhanbatu Selatan dan Kabupaten
Asahan. Tesis FKM USU
Juriastuti, P., Kartika, M., Djaja I. M., dan
Susanna, D. 2010. Faktor Risiko
Kejadian Filarisis di Kelurahan Jati
Sampurna. Jurnal Makara Kesehatan.
Vol. 14 (1) 2010 (31-36)
Kementerian Kesehatan RI. 2010. Filariasis di
Indonesia. Buletin Jendela
Epidemiologi. Volume 1 2010
Kementerian Kesehatan RI. 2015. Profil
Kesehatan Indonesia 2014. Jakarta.
http://www.depkes.go.id
Kementerian Kesehatan RI. 2015. Prevalansi
Penyakit Kaki Gajah (Filariasis)Berhasil Diturunkan.
http://www.depkes.go.id/article/view/
15073000001/prevalansi-penyakit-kakigajah-filariasis-berhasilditurunkan.html.
Mangguang, M., Kusnanto, H. and Lazuardi, l.
2015. Risk Factors Filariasis Incident
by Geographic Information Systems
Approach in Pasaman Barat Province of
West Sumatera. International Journal of
Recent Advances in Multidisciplinary
Research Vol. 02, Issue 06, pp.04630470,
June,
2015
Maramis, Willy F. Ilmu perilaku dalam
pelayanan kesehatan. Surabaya:
Universitas Airlangga; 2006.
Mulia, R. M. 2005. Kesehatan Lingkungan.
Yogyakarta : Penerbit Graha Ilmu
Mardiana, Lestari, E. W., dan Perwitasari, D.
2011. Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Kejadian Filariasis di
Indonesia (Data Riskesdas 2007). Jurnal
Ekologi Kesehatan. Vol. 10 (2) : 83 – 92
Noerjoedianto, D. 2016. Dinamika Penularan
dan Faktor Risiko Kejadian Filariasis di
Kecamatan Kumpeh Kabupaten Muaro
Jambi Tahun 2014. Jurnal Penelitian
Universitas Jambi Seri Sains. Vol. 18
(1) : 56-63
Notoatmodjo, S. 2014. Ilmu Perilaku Kesehatan.
Jakarta : Rineka Cipta.
Prianto, J., Tjahaya dan Darwanto. 2008. Atlas
Parasitologi Kedokteran. Jakarta : PT.
Gramedia Pustaka Utama
Pulungan, E.S., Santi, D. N., dan Chahaya, I.
2015. Hubungan Sanitasi Lingkungan
Perumahan dan Perilaku Masyarakat
dengan Kejadian Filariasis di
Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten
Labuhan Batu Selatan tahun 2012.
FKM USU
Purnama, W., Nurjazuli, dan Raharjo, M. 2017.
Faktor Lingkungan dan Perilaku
Masyarakat yang Berhubungan dengan
Kejadian Filariasis di Kecamatan
Muara Pawan Kabupaten Ketapang
Provinsi Kalimantan Barat. Jurnal
Kesehatan Lingkungan Indonesia 16 (1): 8-16
Riftiana, N. dan Soeyoko. 2010. Hubungan
Sosiodemografi dengan Kejadian
Filariasis di Kabupaten Pekalongan.
Jurnal Kesmas UAD.Vol. 4 (1)
Sakinah dan Erna. 2015. Perilaku dalam
Pencegahan Filariasis di Wilayah Kerja
Puskesmas Muara Kumpeh Kabupaten
Muaro Jambi Tahun 2014. Scientia
Journal STIKes Prima Jambi. Vol.4 (1): 37-43
Santoso, Sitorus, H. dan Oktarina, R. 2013.
Faktor Risiko Filariasis di Kabupaten
Muaro Jambi Buletin Penelitian
Kesehatan. Vol. 41, No. 3, 2013: 152 –
162
Setiawan, B. 2008. Faktor Risiko Yang
Berhubungan Dengan Kejadian
Filariasis Malayi di Wilayah Kerja
Puskesmas Cempaka Mulia Kabupaten
Kotawaringin Timur Propinsi
Kalimantan Tengah. Prosiding Seminar
Nasional Sains dan Teknologi-II;
Universitas Lampung, Indonesia
Slamet, J. S. 2004. Kesehatan Lingkungan.
Yogyakarta : Gadjah Mada University
Press
Soedarto. 2009. Penyakit Menular di Indonesia.
Jakarta : CV. Sagung Seto
Soedarto. 2013. Lingkungan dan Kesehatan.
Jakarta : CV. Sagung Seto
Staf Pengajar FKUI. 2009. Buku Ajar
Parasitologi Kedokteran Edisi Keempat.
Jakarta : BALAI Penerbit FK UI
Sutanto I, Ismid IS, Sjarifuddin PK, Sungkar
S. Buku Ajar Parasitologi Kedokteran
Edisi ke-4. Jakarta : Badan penerbit
FKUI; 2011
Uloli, R., Soeyoko dan Sumarni.2008. Analisis
Faktor-Faktor Risiko Kejadian
Filariasis. Berita Kedokeran
Masyarakat.Vol. 24 : 46-49
Upadhyayula, S. M., Muthheneni, S. R., Kadiri,
M. R., Kumaraswamy, S., and Nagalla,
B. 2012. A Cohort Study of Lymphatic
Filariasis on Socio Economic
Conditions in Andhra Pradaesh, India.
journals.plos.org/plosone/article?id=10.
1371/journal.pone.0033779
Wawan dan Dewi. 2011. Teori & Pengukuran
Pengetahuan, Sikap dan Perilaku
Manusia. Yogyakarta : Nuha Medika.
WHO. 2016. Lymphatic Filariasis
http://www.who.int/mediacentre/facts
heets/fs102/en/
WHO. 2016. Lymphatic Filariasis
http://www.who.int/lymphatic_filariasi
s/epidemiology/en/
Widiasih, D. A. dan Budiharta, S. 2012.
Epidemiologi Zoonosis di Indonesia.
Yogyakarta ; Gadjah Mada University
Press
Widodo, H. 2013. Parasitologi Kedokteran.
Yogyakarta : Penerbit D-MEDIKA
Widoyono. 2011. Penyakit Tropis Epidemiologi,
Penularan, Pencegahan dan
Pemberantasannya. Jakarta : Penerbit
Erlangga
Windiastuti, I. A., Suhartono, dan Nurjazuli.
2013. Hubungan Kondisi Lingkungan
Rumah, Sosial Ekonomi, dan Perilaku
Masyarakat dengan Kejadian Filariasis
di Kecamatan Pekalongan Selatan Kota
Pekalongan. Jurnal Kesehatan
Lingkungan Indonesia. Vol. 12 (1) : 5157
Yanuarini, C. 2015. Faktor-faktor yang
Berhubungan dengan Kejadian
Filariasis di Puskesmas Tirto I
Kabupaten Pekalongan. Jurnal
Keperawatan FIKKes. Vol. 8 (1) : 73-86
Zulkoni, H. A. 2011. Parasitologi untuk
Keperawatan, Kesehatan Masyarakat dan Teknik
Lingkungan. Yogyakarta : Nuh Medika