Analisis Peran Pemerintah Daerah Kabupaten Majalengka dalam Mpower Sebagai Upaya Intensi Berhenti Merokok Remaja Putra

  • Lelin Parlina Dewi AKPER YPIB Majalengka

Abstract

Merokok merupakan perilaku yang memberikan dampak besar bukan hanya pada diri perokok tetapi juga orang di sekitarnya. Merokok  tidak hanya memberikan dampak kesehatan, tetapi juga sosial budaya dan ekonomi. Berbagai upaya sudah dilakukan untuk menurunkan prevalensi perokok serta meningkatkan lingkungan bebas rokok di tempat umum.8 WHO dalam Framework Convention on Tobacco Control (FTCT) telah menyusun strategi digunakan oleh negara-negara anggota dalam melakukan pengendalian epidemi tembakau. Strategi MPOWER ini berisi langkah-langkah berupa M untuk Monitor tobacco use and prevention policies, P untuk Protect people from tobacco, O untuk Offer help to quit tobacco use, W untuk Warn about the dangers of tobacco, E untuk Enforce bans on tobacco advertising, promotion and sponsorship, dan R untuk Raise taxes on tobacco. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis peran pemerintah daerah terhadap MPOWER pada intensi berhenti merokok remaja putra. Metodologi Desain yang digunakan adalah kualitatif. Subyek penelitian adalah stakeholder dari instansi pemerintah yaitu Dinas pendidikan, Dinas Kesehatan, kepala sekolah SMA/sederajat, pimpinan pondok pesantren, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Majalengka yang diambil secara purposive. Saran ditujukan bagi Pemerintah kabupaten Majalengka, diharapkan segera membuat draft Raperda tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) sehingga masalah rokok memiliki payung hukum yang jelas dan bagi Perawat diharapkan menjadi referensi yang bernilai untuk memaksimalkan kinerja  dalam menangani remaja yang merokok juga penyakit-penyakit yang ditimbulkannya.

Published
2021-04-15