Gambaran Tingkat Kecemasan Masyarakat dalam Menghadapi Situasi Pandemi Covid-19

  • Ivana Eko Rusdiatin STIKes YPIB Majalengka

Abstract

Pandemi COVID-19 (Corona Virus Desease -2019) merupakan wabah penyakit saluran pernapasan yang sangat menular. Penyakit ini disebabkan oleh Virus SARS-CoV-2 yang menular melalui droplet saat batuk atau bersin dan kontak langsung. Penyakit ini ditemukan pertama kali di Wuhan China pada akhir bulan Desember 2019 kemudian menyebar ke banyak negara termasuk negara Indonesia. Di Indonesia terdapat kasus positif COVID-19 pada awal bulan Maret 2020. Saat ini data yang terkonfirmasi positif  COVID-19 di Indonesia sebanyak 1.528 orang (BNPB, 2020). Semakin naiknya angka kasus COVID-19 setiap harinya dapat menyebabkan kecemasan tersendiri pada masyarakat di Indonesia. Kecemasan (ansietas/anciety) adalah gangguan alam perasaan (affective) yang ditandai dengan perasaan ketakutan atau kekhawatiran yang mendalam dan berkelanjutan, tidak mengalami gangguan dalam menilai realitas (Reality Testing Ability/RTA, masih baik), kepribadian masih tetap utuh (tidak mengalami keretakan kepribadian/ splitting of personality), perilaku dapat terganggu tetapi masih dalam batas-batas normal. Kecemasan diukur dengan pengukuran tingkat kecemasan menurut alat ukur kecemasan yang disebut HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale) (Hawari, 2011). Tujuan penelitian ini untuk gambaran tingkat kecemasan masyarakat di pulau Jawa saat menghadapi pandemi COVID-19. Model penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan Cross-sectional study. Sampel penelitian diambil dengan teknik  purposive sampling dengan jumlah subyek penelitian 52 orang. Instrument penelitian yang digunakan yaitu formulir tingkat kecemasan. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji deskriptif. Hasil yang didapatkan yaitu; responden yang tidak mengalami kecemasan sebanyak 7,55%, yang mengalami cemas ringan sebanyak 24,53%, cemas sedang 58,49%, cemas berat 7,55%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa sebagian besar masyarakat mengalami kecemasan tingkat sedang.

Published
2021-04-14